Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Kota Singaraja Juli 2019 - Badan Pusat Statistik Kabupaten Jembrana

Seluruh pegawai BPS Kabupaten Jembrana Siap untuk menjalankan reformasi birokrasi dengan menerapkan zona integritas dalam seluruh aspek pekerjaan, menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).

Anda dapat menyampaikan pengaduan layanan kepada kami disini atau mengakses Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR) disini

Layanan Online Pelayanan Statistik Terpadu BPS Kabupaten Jembrana dapat melalui email bps5101@bps.go.id atau mengisi link inovasi layanan kami "ASMARA" pada https://s.bps.go.id/asmara - Seluruh pelayanan kami gratis (tidak dipungut biaya)

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Kota Singaraja Juli 2019

Tanggal Rilis : 1 Agustus 2019
Ukuran File : 0.76 MB

Abstraksi

Pada bulan Juli 2019 Kota Singaraja tercatat mengalami inflasi sebesar 1,03 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK 2012=100) sebesar 145,60. Tingkat inflasi tahun kalender tercatat sebesar 2,33 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juli 2019 terhadap Juli 2018 atau YoY) sebesar 2,73 persen.

 

Inflasi (m to m) ditunjukan oleh meningkatnya indeks pada empat kelompok pengeluaran yaitu kelompok I (bahan makanan) sebesar 3,26 persen; kelompok II (makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau) sebesar 0,94 persen; kelompok IV (sandang) sebesar 0,32 persen serta kelompok V (kesehatan) sebesar 0,13 persen. Sedangkan kelompok yang tercatat mengalami penurunan indeks atau deflasi adalah kelompok III (perumahan, air, listrik, dan bahan bakar) sedalam -0,31 persen dan kelompok VII (transpor, komunikasi, dan jasa keuangan) sedalam -0,12 persen. Untuk kelompok VI (pendidikan, rekreasi, dan olahraga) tidak mengalami perubahan indeks namun pada subkelompoknya ada yang mengalami inflasi dan deflasi.

 

Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan inflasi pada bulan Juli 2019 antara lain: cabai rawit, pisang, rokok kretek filter, tarif air minum pam, makanan ringan/ snack, apel, batu, cabai merah dan mie kering instant.

 

Dari 82 kota IHK, tercatat 55 kota mengalami inflasi dan 27 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Sibolga (Sumatera Utara) sebesar 1,88 persen dan terendah di Makassar (Sulawesi Selatan) sebesar 0,01 persen. Deflasi terdalam tercatat di Tual (Maluku) sebesar -1,55 persen dan terdangkal tercatat di Gorontalo (Gorontalo) sebesar -0.02. Jika diurutkan dari inflasi tertinggi, maka Singaraja menempati urutan ke-4 dari 55 kota yang mengalami inflasi.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Jembrana (BPS - Statistics of Jembrana Regency)Jl. Mayor Sugianyar No. 15

Kabupaten Jembrana

Provinsi BaliTelp (0365) 41132

Faks (0365) 42675

Email : bps5101@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik