Tanggal Rilis | : | 3 Oktober 2022 |
Ukuran File | : | 1.87 MB |
Abstraksi
Pada bulan September 2022 Kota Singaraja tercatat mengalami inflasi setinggi 0,35 persen dengan Indeks Harga Konsumen (tahun dasar 2018=100) sebesar 113,20. Tingkat inflasi tahun kalender September 2022 setinggi 4,10 persen. Sementara itu, tingkat inflasi tahun ke tahun (September 2022 terhadap September 2021 atau YoY) tercatat setinggi 6,09 persen
Tujuh kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi (m to m) yaitu kelompok VI (transportasi) setinggi 9,82 persen; kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) setinggi 1,05 persen; kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya) setinggi 0,75 persen; kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/ restoran) setinggi 0,33 persen; kelompok II (pakaian dan alas kaki) setinggi 0,08 persen; kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) setinggi 0,04 persen; dan kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) setinggi 0,02 persen. Satu kelompok mengalami deflasi yaitu kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) sedalam 2,10 persen. Sementara itu, tiga kelompok pengeluaran lainnya tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu kelompok III (perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga); kelompok V (kesehatan); dan kelompok IX (pendidikan).
Dari 90 kota amatan inflasi nasional tercatat 88 kota mengalami inflasi dan 2 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Kota Bukittinggi (Sumatera Barat) setinggi 1,87 persen, sedangkan deflasi terdalam tercatat di Kota Manokwari (Papua Barat) sedalam 0,64 persen, Jika diurutkan dari inflasi tertinggi, maka Singaraja menempati urutan ke-85 dari 88 kota yang mengalami inflasi.