Abstraksi
Pada bulan Maret 2019 Kota Denpasar tercatat mengalami
inflasi sebesar 0,24 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK 2012=100) sebesar
132,05. Tingkat inflasi tahun kalender Maret 2019 tercatat 0,42 persen sedangkan tingkat inflasi tahun
ke tahun (Maret 2019 terhadap Maret 2018 atau YoY) tercatat sebesar 2,05
persen.
Empat kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi (m to
m) yaitu kelompok I (bahan makanan) sebesar 0,73 persen; kelompok VII
(transpor, komunikasi, dan jasa keuangan) sebesar 0,34 persen; kelompok V (kesehatan) sebesar 0,29 persen; serta
kelompok II (makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau) 0,27 persen. Sementara
itu, tiga kelompok lainnya tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok IV
(sandang) sebesar -0,13 persen; kelompok III (perumahan, air, listrik, gas, dan
bahan bakar) sebesar -0,09 persen; serta kelompok VI (pendidikan, rekreasi, dan
olahraga) sebesar -0,08 persen.
Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan
inflasi pada bulan Maret 2019 antara lain: tarif angkutan udara, ikan tongkol
pindang, nangka muda, bawang merah, bawang putih, apel, bayam, dan emas
perhiasan.
Dari 82 kota IHK, tercatat 51 kota mengalami
inflasi dan 31 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Ambon
(Maluku) sebesar 0,86 persen sedangkan inflasi terendah tercatat di Bekasi
(Jawa Barat) dan Tangerang (Banten) masing-masing sebesar 0,01 persen. Deflasi
terdalam tercatat di Tual (Maluku) sebesar -3,03 persen dan terdangkal di
Palembang (Sumatra Selatan), Batam (Kepulauan Riau), dan Sampit (Kalimantan
Tengah) masing-masing sebesar -0,01 persen. Jika diurutkan dari inflasi
tertinggi, maka Denpasar menempati urutan ke-26 dari 51 kota yang mengalami
inflasi.