Abstraksi
Pada bulan April 2019 Kota Denpasar tercatat mengalami
inflasi sebesar 0,26 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK 2012=100) sebesar
132,39. Tingkat inflasi tahun kalender April 2019 tercatat 0,68 persen
sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2019 terhadap April 2018 atau
YoY) tercatat sebesar 2,24 persen.
Empat kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi (m to
m) yaitu kelompok VII (transpor, komunikasi, dan jasa keuangan) sebesar 1,12
persen; kelompok VI (pendidikan, rekreasi, dan olahraga) sebesar 0,51 persen;
kelompok I (bahan makanan) sebesar 0,10 persen; serta kelompok III (perumahan,
air, listrik, gas, dan bahan bakar) sebesar 0,04 persen. Sementara itu, tiga
kelompok lainnya tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok II (makanan jadi,
minuman, rokok, dan tembakau) sebesar -0,08 persen, kelompok V (kesehatan)
sebesar -0,06 persen; serta kelompok IV (sandang) sebesar -0,03 persen.
Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan
inflasi pada bulan April 2019 antara lain: bawang merah, bawang putih, tarif
angkutan udara, sepeda motor, dan biaya bimbingan belajar.
Dari 82 kota IHK, tercatat 77 kota mengalami
inflasi dan 5 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Medan
(Sumatera Utara) sebesar 1,30 persen sedangkan inflasi terendah tercatat di
Pare-pare (Sulawesi Selatan) sebesar 0,03 persen. Deflasi terdalam tercatat di
Manado (Sulawesi Utara) sebesar -1,27 persen dan terdangkal di Maumere (Nusa
Tenggara Timur) sebesar -0,04 persen. Jika diurutkan dari inflasi tertinggi,
maka Denpasar menempati urutan ke-61 dari 77 kota yang mengalami inflasi.