Abstraksi
Indeks Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Bali pada bulan Mei
2019 tercatat turun sebesar -0,07 persen, dari 103,45 pada bulan April 2019,
menjadi 103,37. Dari sisi indeks yang diterima petani (It), tercatat penurunan
sedalam -0,38 persen sedangkan indeks yang dibayar petani (Ib) tercatat turun
sedalam -0,30 persen.
Dilihat menurut subsektornya, penurunan indeks NTP pada
bulan Mei 2019 tercatat pada dua subsektor, yaitu subsektor tanaman perkebunan
rakyat -1,76 persen dan subsektor tanaman pangan -0,30 persen. Sementara itu,
subsektor hortikultura, perikanan dan peternakan tercatat mengalami kenaikan
masing-masing sebesar 0,97 persen, 0,89 persen dan 0,33 persen.
Pada bulan Mei 2019, Provinsi Bali mengalami deflasi
perdesaan sebesar -0,39 persen. Hal ini berbeda arah dengan kondisi secara
nasional yang tercatat mengalami inflasi perdesaan sebesar 0,59 persen.
Dari 33 provinsi amatan penghitungan indeks
konsumsi rumah tangga petani bulan Mei 2019, tercatat sebanyak 30 provinsi
mengalami inflasi dan hanya 3 provinsi yang tercatat mengalami deflasi. Inflasi
tertinggi tercatat di Provinsi Gorontalo mencapai 1,85 persen, dan terendah
tercatat di Provinsi Nusa Tenggara Timur sebesar 0,35 persen. Sementara itu,
Provinsi Bali, Yogyakarta dan Jawa Timur tercatat mengalami deflasi
masing-masing sebesar -0,39 persen, -0,33 persen dan -0,001 persen.