Abstraksi
Pada bulan Juni 2019 Kota Singaraja tercatat mengalami
inflasi sebesar 0,02 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK 2012=100) sebesar
144,11. Tingkat inflasi tahun kalender tercatat sebesar 1,29 persen dan tingkat
inflasi tahun ke tahun (Juni 2019 terhadap Juni 2018 atau YoY) sebesar 2,11
persen.
Inflasi (m to m) ditunjukkan oleh meningkatnya indeks pada
empat kelompok pengeluaran yaitu kelompok IV (sandang) sebesar 0,46 persen;
kelompok II (makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau) sebesar 0,20 persen;
kelompok V (kesehatan) sebesar 0,06 persen serta kelompok III (perumahan, air,
listrik, dan bahan bakar) sebesar 0,01 persen. Sedangkan kelompok yang tercatat
mengalami penurunan indeks atau deflasi adalah kelompok VII (transpor,
komunikasi, dan jasa keuangan) sebesar -0,18 persen; kelompok VI (pendidikan,
rekreasi, dan olahraga) sebesar -0,08 persen serta kelompok I (bahan makanan)
sebesar -0,08 persen.
Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan
inflasi pada bulan Juni 2019 antara lain: ketela pohon, udang basah, cumi-cumi,
bayam, makanan ringan/snack, tomat sayur, pisang, ayam goreng, apel, kentang
dan mie kering instant.
Dari 82 kota IHK, tercatat 76 kota mengalami
inflasi dan 6 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Manado
(Sulawesi Utara) sebesar 3,60 persen dan terendah di Singaraja (Bali) sebesar
0,02 persen. Deflasi terdalam tercatat di Tanjung Pandan (Kepulauan Bangka
Belitung) sebesar -0,41 persen dan terdangkal tercatat di Jayapura (Papua)
sebesar -0,08 persen. Jika diurutkan dari inflasi tertinggi, maka Singaraja
menempati urutan ke-76 dari 76 kota yang mengalami inflasi.