Abstraksi
Indeks Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Bali pada bulan
Juli 2019 tercatat naik sebesar 1,27 persen, dari 103,58 pada bulan Juni 2019,
menjadi 104,89. Dari sisi indeks yang diterima petani (It) tercatat naik
setinggi 1,86 persen sedangkan indeks yang dibayar petani (Ib) tercatat
mengalami kenaikan yang lebih rendah, yaitu 0,58 persen.
Dilihat menurut subsektornya, kenaikan indeks NTP pada bulan
Juli 2019 tercatat pada empat subsektor, dengan kenaikan tertinggi tecatat pada
subsektor hortikultura,sebesar 2,48 persen, disusul subsektor peternakan 1,86
persen, subsector tanaman pangan 0,58 persen dan subsektor perikanan sebesar
0,49 persen. Sementara itu, subsektor tanaman perkebunan rakyat menjadi
satu-satunya subsektor yang mengalami penurunan indeks NTP, yaitu sedalam -0,28
persen.
Dalam penghitungan indeks harga konsumen (inflasi)
perdesaan, pada bulan Juli 2019, Provinsi Bali tercatat mengalami inflasi setinggi
0,73 persen, searah dengan kondisi secara nasional yang tercatat mengalami
inflasi perdesaan setinggi 0,55 persen.
Dari 33 provinsi amatan penghitungan indeks
konsumsi rumah tangga petani (perdesaan) bulan Juli 2019, tercatat sebanyak 18
provinsi mengalami inflasi dan 15 provinsi yang tercatat mengalami deflasi.
Inflasi tertinggi tercatat di Provinsi Bengkulu, sebesar 1,38 persen, dan
terendah tercatat di Provinsi Papua Barat sebesar 0,12 persen. Sementara
itu,deflasi paling dangkal tercatat pada Provinsi Nusa Tenggara Timur sebesar
-0,003 persen, sedangkan yang terdalam tercatat di Provinsi Gorontalo mencapai
-2,08 persen.