Abstraksi
Indeks Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Bali pada bulan
Agustus 2019 tercatat turun sedalam -0,22 persen, dari 104,89 pada bulan Juli
2019, menjadi 104,65. Dari sisi indeks yang diterima petani (It) tercatat turun
sedalam -0,47 persen sedangkan indeks yang dibayar petani (Ib) tercatat
mengalami penurunan yang lebih dangkal, yaitu -0,24 persen.
Dilihat menurut subsektornya, penurunan indeks NTP pada
bulan Agustus 2019 tercatat pada tiga subsektor, dengan penurunan terdalam
tecatat pada subsektor hortikultura, sedalam -0,64 persen, disusul subsektor
tanaman perkebunan rakyat -0,39 persen, dan subsektor peternakan -0,15 persen.
Sementara itu, indeks NTP subsektor tanaman pangan dan subsektor perikanan
tercatat mengalami kenaikan, masingmasing sebesar 0,18 persen dan 0,53 persen.
Dalam penghitungan indeks harga konsumen (inflasi)
perdesaan, pada bulan Agustus 2019, Provinsi Bali tercatat mengalami deflasi
sedalam -0,41 persen, berlawan dengan kondisi secara nasional yang tercatat
mengalami inflasi perdesaan setinggi 0,09 persen.
Dari 33 provinsi amatan penghitungan indeks
konsumsi rumah tangga petani (perdesaan) bulan Agustus 2019, tercatat sebanyak
22 provinsi mengalami inflasi dan 11 provinsi yang tercatat mengalami deflasi.
Inflasi tertinggi tercatat di Provinsi Sulawesi Utara, sebesar 2,08 persen, dan
terendah tercatat di Provinsi Jawa Timur sebesar 0,004 persen. Sementara itu,
deflasi paling dangkal tercatat pada Provinsi D.I Yogyakarta sedalam -0,02
persen, sedangkan yang terdalam tercatat di Provinsi Sumatera Barat mencapai -0,50
persen.