Abstraksi
Pada bulan November 2019, Indeks Nilai Tukar Petani (NTP)
Provinsi Bali tercatat meningkat setinggi 0,67 persen, dari 103,66 pada bulan
Oktober 2019, menjadi 104,35. Dari sisi indeks yang diterima petani (It)
tercatat meningkat 0,97 persen sedangkan indeks yang dibayar petani (Ib)
tercatat meningkat lebih rendah, yaitu 0,30 persen.
Kenaikan indeks NTP bulan November 2019 secara umum
bersumber dari naiknya indeks NTP subsektor penyusunnya, antara lain indeks
subsektor hortikultura yang naik 1,98 persen, tanaman pangan 0,47 persen,
peternakan 0,25 persen dan tanaman perkebunan rakyat 0,10 persen. Sementara
itu, subsektor perikanan menjadi satu-satunya subsektor yang menurun, yaitu
turun sedalam -0,36 persen.
Dalam penghitungan indeks harga konsumen (inflasi)
perdesaan, pada bulan November 2019, Provinsi Bali tercatat mengalami inflasi
setinggi 0,38 persen, searah dengan pergerakan inflasi perdesaan secara
nasional, yaitu 0,29 persen.
Dari 33 provinsi amatan penghitungan indeks
konsumsi rumah tangga petani (perdesaan) bulan November 2019, tercatat sebanyak
24 provinsi mengalami inflasi dan 9 provinsi yang tercatat mengalami deflasi.
Inflasi tertinggi tercatat di Provinsi Sulawesi Utara (1,12 persen) dan
terendah di Jawa Barat (0,04 persen). Sementara itu, deflasi terdalam tercatat
di Provinsi Maluku (-0,48 persen) dan terdangkal di Provinsi Nanggroe Aceh
Darusalam (-0,02persen).