Abstraksi
Total perekonomian Bali pada tahun 2019 yang diukur
berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku
(adhb) tercatat sebesar Rp. 252,60 triliun, sementara PDRB atas dasar harga
konstan (adhk) tercatat sebesar Rp. 162,78 triliun. Dengan proyeksi jumlah
penduduk Bali pada tahun 2019 sebesar 4,34 juta jiwa, PDRB perkapita atas dasar
harga berlaku mencapai 58,24 juta rupiah.
Ekonomi Bali tahun 2019 tercatat tumbuh 5,63 persen, melambat
dibandingkan pertumbuhan tahun 2018 yang mencatatkan angka 6,33 persen.
Struktur ekonomi Bali dari sisi lapangan usaha pada tahun 2019 masih didominasi
oleh Kategori I (Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum) dengan kontribusi
sebesar 23,26 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, kontribusi terbesar
tercatat pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) yaitu sebesar
47,96 persen.
Ekonomi Bali triwulan IV-2019 (y-on-y) tercatat tumbuh 5,51
persen atau mengalami perlambatan jika dibandingkan dengan periode yang sama
tahun sebelumnya yang tercatat tumbuh 7,59 persen. Dari sisi lapangan usaha,
pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Kategori D (Pengadaan Listrik dan Gas) yang
tercatat tumbuh 11,95 persen. Sementara itu bila dilihat dari sisi pengeluaran
penunjang utama pertumbuhan ekonomi triwulan IV-2019 yakni Komponen Pengeluaran
Konsumsi Pemerintah (PK-P) tercatat tumbuh sebesar 10,4 persen.
Secara (q-to-q) atau jika dibandingkan dengan
triwulan sebelumnya, ekonomi Bali triwulan IV-2019 tercatat mengalami
pertumbuhan sebesar 0,77 persen. Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan
tertinggi dicapai oleh Kategori D (Pengadaan Listrik dan Gas) yang tercatat
tumbuh 9,79 persen. Sementara itu dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi
tercatat pada komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) sebesar 28,49
persen.