Abstraksi
Pada bulan Februari 2020 Kota Denpasar tercatat mengalami
inflasi setinggi 0,39 persen yang ditunjukkan dengan Indeks Harga Konsumen (IHK
2018=100) sebesar 104,64. Sementara itu, tingkat inflasi tahun berjalan
Februari 2020 dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2020 terhadap
Februari 2019 atau YoY) tercatat masing-masing setinggi 0,96 persen dan 3,50
persen.
Dari sebelas kelompok pengeluaran, delapan kelompok
pengeluaran tercatat mengalami inflasi (m to m) yaitu kelompok I (makanan,
minuman, dan tembakau) setinggi 1,18 persen; kelompok VIII (rekreasi, olahraga,
dan budaya) setinggi 0,71 persen; kelompok X (penyediaan makanan dan
minuman/restoran) setinggi 0,67 persen; kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa
lainnya) setinggi 0,49 persen; kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan
pemeliharaan rutin rumah tangga) setinggi 0,43 persen; kelompok II (pakaian dan
alas kaki) setinggi 0,41 persen; kelompok V (kesehatan) setinggi 0,10 persen;
kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) setinggi 0,01 persen.
Sementara itu, satu kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi yaitu
kelompok VI (transportasi) sedalam -0,45 persen. Kelompok III (perumahan, air,
listrik, gas, dan bahan bakar lainnya) dan kelompok IX (pendidikan) tercatat
tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan.
Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan
inflasi pada bulan Februari 2020 antara lain, cabai merah, bawang putih,
pisang, cabai rawit, es campur, mesin cuci, emas perhiasan, labu siam, mangga
dan sabun mandi cair.
Dari 90 kota IHK, tercatat 73 kota mengalami
inflasi dan 17 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Kota
Sintang (Kalimantan Barat) setinggi 1,21 persen sedangkan inflasi terendah
tercatat di Kota Pare-Pare(Sulawesi Selatan) setinggi 0,02 persen. Sementara
itu, deflasi terdalam tercatat di Kota Tanjung Pandan (Bangka Belitung) sedalam
-1,20 persen sedangkan deflasi terdangkal tercatat di Kota Padangsidimpuan
(Sumatera Utara) sedalam -0,01 persen. Jika diurutkan dari inflasi tertinggi,
maka Denpasar menempati urutan ke-36 dari 73 kota yang mengalami inflasi.