Abstraksi
Pada bulan April 2020 Kota Singaraja tercatat mengalami
deflasi sedalam -0,36 persen dengan Indeks Harga Konsumen (tahun dasar
2018=100) sebesar 104,84. Tingkat inflasi tahun kalender April 2020 setinggi
1,17 persen. Sementara itu, tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2020 terhadap
April 2019 atau YoY) tercatat setinggi 2,70 persen.
Tiga kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi (m to
m) yaitu kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah
tangga) sedalam -1,74 persen; kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau)
sedalam -0,73 persen; dan kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa
keuangan) sedalam -0,45 persen. Sementara itu, empat kelompok pengeluaran
tercatat mengalami inflasi yaitu kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa
lainnya) setinggi 0,17 persen; kelompok III (perumahan, air, listrik, gas, dan
bahan bakar lainnya) setinggi 0,08 persen; kelompok VI (transportasi) setinggi
0,04 persen; dan kelompok V (kesehatan) setinggi 0,01 persen. Empat kelompok
pengeluaran lainnya tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan
yaitu kelompok II (pakaian dan alas kaki); Kelompok VIII (rekreasi, olahraga,
dan budaya); kelompok IX (pendidikan) dan kelompok X (penyediaan makanan dan
minuman/restoran).
Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan
deflasi pada bulan April 2020 antara lain, cabai merah, daging ayam ras, canang
sari, telur ayam ras, pisang, tauge/kecambah, bawang putih, dan daging babi.
Dari 90 kota IHK, tercatat 51 kota mengalami
deflasi dan 39 kota mengalami inflasi. Deflasi terdalam tercatat di Pangkal
Pinang (Bangka Belitung) sedalam -0,92 persen sedangkan deflasi terdangkal
tercatat di Bogor (Jawa Barat) dan Semarang (Jawa Tengah) masing-masing sedalam
-0,02 persen. Sementara itu, inflasi tertinggi tercatat di Bau-Bau (Sulawesi
Tenggara) setinggi 0,88 persen sedangkan inflasiterendah tercatat di tiga kota yaitu Cirebon (Jawa
Barat), Depok (Jawa Barat) dan Balikpapan (Kalimantan Timur) masing-masing
setinggi 0,02 persen. Jika diurutkan dari deflasi terdalam, maka Singaraja
menempati urutan ke-10 dari 51 kota yang mengalami deflasi.