Abstraksi
Pada bulan Juni 2020 Kota Denpasar tercatat mengalami
inflasi setinggi 0,08 persen yang ditunjukkan dengan peningkatan Indeks Harga
Konsumen (tahun dasar 2018=100) dari 104,32 pada Mei 2020 menjadi 104,40 pada
Juni 2020. Sementara itu, tingkat inflasi tahun berjalan Juni 2020 dan tingkat
inflasi tahun ke tahun (Juni 2020 terhadap Juni 2019 atau YoY) tercatat
masing-masing setinggi 0,72 persen dan 2,14 persen.
Dari sebelas kelompok pengeluaran, lima kelompok pengeluaran
tercatat mengalami inflasi yaitu kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa
lainnya) setinggi 1,91 persen; kelompok II (pakaian dan alas kaki) setinggi
0,44 persen; kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah
tangga) setinggi 0,33 persen; kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa
keuangan) setinggi 0,06 persen; dan kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan
budaya) setinggi 0,05 persen. Sementara itu, tiga kelompok pengeluaran tercatat
mengalami deflasi yaitu kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) sedalam
-0,29 persen; kelompok VI (transportasi) sedalam -0,19 persen; kelompok III
(perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga) sedalam -0,04 persen.
Tiga kelompok pengeluaran tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau
stagnan yaitu kelompok V (kesehatan); kelompok IX (pendidikan); dan kelompok X
(penyediaan makanan dan minuman/restoran).
Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan
inflasi pada bulan Juni 2020 antara lain, daging ayam ras, emas perhiasan,
tarif angkutan antar kota, tempe, pasta gigi, tahu mentah, popok bayi sekali
pakai, sabun detergen, deodoran, dan kopi bubuk.
Dari 90 kota IHK, tercatat 76 kota mengalami
inflasi dan 14 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Kota
Kendari (Sulawesi Tenggara) setinggi 1,33 persen sedangkan inflasi terendah
tercatat di Kota Makassar (Sulawesi Selatan) setinggi 0,01 persen. Sementara
itu, deflasi terdalam tercatat di Kota Ternate (Maluku Utara) sedalam -0,34
persen sedangkan deflasi terdangkal tercatat di Kota Padangsidimpuan (Sumatera
Utara) sedalam -0,02 persen. Jika diurutkan dari inflasi tertinggi, maka
Denpasar menempati urutan ke-67 dari 76 kota yang mengalami inflasi.