Abstraksi
Indeks NTP Provinsi Bali bulan Juli 2020 tercatat naik
setinggi 0,42 persen, dari 93,53 pada bulan Juni 2020 menjadi 93,92. Indeks
yang diterima petani (It) tercatat naik setinggi 0,27 persen, sedangkan indeks
yang dibayar petani (Ib) tercatat turun sedalam -0.15 persen.
Indeks NTP pada bulan Juli 2020 tercatat naik pada tiga
subsektor. Kenaikan tertinggi tercatat pada subsektor peternakan (2,24 persen),
disusul subsektor tanaman pangan (0,83 persen), dan subsektor perikanan (0,24
persen). Sebaliknya, indeks NTP subsektor tanaman perkebunan rakyat dan
subsektor hortikultura tercatat turun masing-masing sedalam -1,94 persen dan
-0,99 persen.
Indeks Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) Provinsi Bali
bulan Juli 2020 tercatat 93,77 naik setinggi 0,22 persen dibandingkan dengan
bulan sebelumnya yang tercatat 93,56.
Dilihat dari subsektornya, kenaikan indeks NTUP tertinggi
tercatat pada subsektor peternakan (2,12 persen), disusul subsektor tanaman
pangan (0,60 persen) dan subsektor perikanan (0,01 persen). Sementara itu
subsektor tanaman perkebunan rakyat dan subsektor hortikultura tercatat turun
masing-masing sedalam -2,19 persen dan -1,17 persen.
Pada bulan Juli 2020, Provinsi Bali kembali
tercatat mengalami deflasi perdesaan, pada besaran -0,23 persen. Kondisi ini
searah dengan catatan inflasi perdesaan secara nasional yang tercatat mengalami
deflasi, sedalam -0,13 persen. Dari seluruh provinsi amatan inflasi perdesaan,
deflasi paling dalam tercatat di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan
deflasi -0,95 persen. Sementara itu, inflasi tertinggi tercatat di Provinsi
Sulawesi Tenggara dengan besaran 0,77 persen.