Abstraksi
Indeks NTP Provinsi Bali bulan Juni 2021 tercatat 92,38,
naik 0,49 persen dibandingkan bulan Mei 2021 yang tercatat 91,93. Indeks yang
diterima petani (It) tercatat naik setinggi 0,18 persen, sebaliknya indeks yang
dibayar petani (Ib) turun sedalam 0,31 persen.
Kenaikan indeks NTP pada bulan Juni 2021 tercatat pada
hampir semua subsektor, kecuali subsektor hortikultura yang turun sebesar 4,06
persen. Subsektor yang naik paling tinggi, yaitu subsektor tanaman perkebunan
rakyat sebesar 3,50 persen,disusul subsektor perikanan (1,72 persen), subsektor
tanaman pangan (0,82 persen) dan subsektor peternakan (0,31 persen).
Indeks Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) Provinsi Bali
bulan Juni 2021 naik setinggi 0,06 persen dari 92,12 pada bulan sebelumnya
menjadi 92,17.
Dilihat dari subsektornya, kenaikan indeks NTUP pada bulan
Juni 2021 tercatat pada subsektor tanaman perkebunan rakyat (3,07 persen),
subsektor perikanan (1,31 persen) dan subsektor tanaman pangan (0,33 persen).
Sebaliknya subsektor hortikultura dan subsektor peternakan tercatat mengalami
penurunan masing-masing sebesar 4,30 persen dan 0,15 persen.
Pada bulan Juni 2021, Provinsi Bali tercatat
deflasi perdesaan sebesar 0,52 persen. Kondisi ini sejalan dengan catatan
inflasi perdesaan secara nasional yang tercatat deflasi sebesar 0,35 persen.
Deflasi paling dalam tercatat di Provinsi Gorontalo sebesar 1,01 persen dan
terdangkal di Provinsi Sulawesi Tengah sebesar 0,01. Sementara itu, inflasi
tertinggi tercatat di Provinsi Kepulauan Riau (0,17 persen) sedangkan yang
terendah tercatat di Provinsi Maluku (0,03 persen).