Abstraksi
Indeks NTP Provinsi Bali bulan Juli 2021 tercatat 92,58,
naik 0,21 persen dibandingkan bulan Juni 2021 yang tercatat 92,38. Indeks yang
diterima petani (It) tercatat naik setinggi 0,43 persen, sedangkan indeks yang
dibayar petani (Ib) naik setinggi 0,22 persen.
Kenaikan indeks NTP pada bulan Juli 2021 tercatat pada
hampir semua subsektor, kecuali subsektor tanaman perkebunan rakyat yang turun
sedalam 0,57 persen. Subsektor yang tercatat naik paling tinggi, yaitu
subsektor hortikultura sebesar 1,02 persen, disusul subsektor perikanan (0,66
persen), subsektor peternakan (0,46 persen), dan subsektor tanaman pangan (0,02
persen).
Indeks Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) Provinsi Bali
bulan Juli 2021 naik setinggi 0,22 persen dari 92,17 pada bulan sebelumnya
menjadi 92,37.
Dilihat dari subsektornya, kenaikan indeks NTUP pada bulan
Juli 2021 tercatat naik pada subsektor hortikultura (1,05 persen), disusul
subsektor perikanan (0,85 persen), subsektor peternakan (0,40 persen),
subsektor tanaman pangan (0,09 persen). Sebaliknya subsektor tanaman perkebunan
rakyat tercatat turun sedalam -0,58 persen.
Pada bulan Juli 2021, Provinsi Bali tercatat
inflasi perdesaan sebesar 0,22 persen. Kondisi ini sejalan dengan catatan
inflasi perdesaan secara nasional yang tercatat inflasi sebesar 0,14 persen.
Inflasi paling tinggi tercatat di Provinsi Sulawesi Tenggara sebesar 1,00
persen dan terendah di Provinsi Kepulauan Riau sebesar 0,07 persen. Sementara
itu, deflasi terdalam tercatat di Provinsi DKI Jakarta (0,76 persen) sedangkan
yang terdangkal tercatat di Provinsi Bangka Belitung (0,01 persen).