Abstraksi
Pada bulan Januari 2022 Kota Singaraja tercatat mengalami
inflasi setinggi 0,63 persen dengan Indeks Harga Konsumen (tahun dasar
2018=100) sebesar 109,43. Tingkat inflasi tahun kalender Januari 2022 sama
dengan inflasi bulan Januari 2022 setinggi 0,63 persen. Sementara itu, tingkat
inflasi tahun ke tahun (Januari 2022 terhadap Januari 2021 atau YoY) tercatat
setinggi 2,08 persen
Lima kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi (m to
m) yaitu kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) setinggi 2,31 persen;
kelompok VI (transportasi) setinggi 0,35 persen; kelompok III (perumahan, air,
listrik, dan bahan bakar rumah tangga) setinggi 0,10 persen; kelompok XI
(perawatan pribadi dan jasa lainnya) setinggi 0,06 persen; dan kelompok II
(pakaian dan alas kaki) setinggi 0,01 persen. Sementara itu, dua kelompok
pengeluaran lainnya tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok IV (perlengkapan,
peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) sedalam 2,56 persen; dan
kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) sedalam 0,29 persen.
Empat kelompok pengeluaran lainnya tercatat tidak mengalami perubahan indeks
atau stagnan yaitu; kelompok V (kesehatan); kelompok VIII (rekreasi, olahraga,
dan budaya); kelompok IX (pendidikan); dan kelompok X (penyediaan makanan dan
minuman/restoran).
Komoditas yang tercatat memberikan sumbangan inflasi pada
bulan Januari 2022 antara lain, daging ayam ras, telur ayam ras, tomat, air
kemasan, bawang merah, minyak goreng, rokok kretek filter, terong, buncis dan
rokok putih.
Dari 90 kota IHK, tercatat 85 kota mengalami
inflasi dan 5 kota mengalami deflasi. Jika diurutkan dari inflasi tertinggi,
maka Singaraja menempati urutan ke-46 dari 85 kota yang mengalami inflasi.