Tanggal Rilis | : | 1 September 2022 |
Ukuran File | : | 0.85 MB |
Abstraksi
Bulan Agustus 2022 Kota Denpasar tercatat mengalami deflasi sedalam 0,04 persen yang ditunjukkan dengan penurunan Indeks Harga Konsumen (tahun dasar 2018=100) dari 111,75 pada Juli 2022 menjadi 111,71 pada Agustus 2022. Sementara itu, tingkat inflasi tahun kalender (year to date/ytd) dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2022 terhadap Agustus 2021 atau year on year/ YoY) tercatat masing-masing setinggi 5,07 persen dan 6,56 persen.
Dari sebelas kelompok pengeluaran, tujuh kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi yaitu kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) sebesar 2,79 persen; kelompok III (perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga) sebesar 1,50 persen; kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/restoran) sebesar 0,52 persen; kelompok IX (pendidikan) sebesar 0,46 persen; kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) sebesar 0,38 persen; kelompok II (pakaian dan alas kaki) sebesar 0,34 persen; kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya) sebesar 0,26 persen. Empat kelompok pengeluaran lainnya tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) sebesar -1,68 persen; kelompok VI (transportasi) sebesar -1,49 persen; kelompok V (kesehatan) sebesar -0,07 persen; kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) sebesar -0,03 persen.
Dari 90 kota amatan inflasi Nasional tercatat 11 kota mengalami inflasi dan 79 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Kota Ambon (Maluku) setinggi 0,82 persen. Sedangkan deflasi terdalam tercatat di Tanjung Pandan (Kepulauan Riau) sedalam 1,65 persen. Jika diurutkan dari deflasi terdalam, maka Kota Denpasar dengan deflasi sedalam 0,04 persen menempati urutan ke-74 dari 79 kota yang mengalami deflasi.