Tanggal Rilis | : | 2 Oktober 2023 |
Ukuran File | : | 1.77 MB |
Abstraksi
Bulan September 2023 Kota Denpasar tercatat mengalami deflasi sedalam 0,03 persen yang ditunjukkan dengan penurunan Indeks Harga Konsumen (tahun dasar 2018=100) dari 114,96 pada Agustus menjadi 114,93 pada September 2023. Sementara itu, tingkat inflasi tahun kalender (year to date/ytd) dan tingkat Inflasi tahun ke tahun (September 2023 terhadap September 2022 atau year on year /yoy) tercatat setinggi 1,56 persen dan 2,31 persen.
Dari sebelas kelompok pengeluaran, tiga kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi (m to m) yaitu kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) sebesar 0,24 persen, kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya) sebesar 0,19 persen, dan kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) sebesar 0,16 persen. Sedangkan enam kelompok pengeluaran lainnya tercatat mengalami inflasi yaitu kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) sebesar 0,19 persen, kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/restoran) sebesar 0,17 persen, kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) sebesar 0,13 persen, kelompok II (pakaian dan alas kaki) sebesar 0,03 persen, kelompok VI (transportasi) sebesar 0,02 persen, dan kelompok III (perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga) sebesar 0,01 persen. Sementara itu, kelompok V (kesehatan) dan kelompok IX (pendidikan) tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau tercatat stagnan.
Dari 90 kota amatan inflasi Nasional, tercatat 73 kota mengalami inflasi dan 17 kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Tanjung Pandan (Bangka Belitung) setinggi 1,41 persen, sementara deflasi terdalam tercatat di Manokwari (Papua Barat) sedalam 1,70 persen. Jika diurutkan dari deflasi terdalam maka Kota Denpasar dengan deflasi sedalam 0,03 persen menempati urutan ke-17 dari 17 kota yang mengalami deflasi